http://adiedkhazblackbook.blogspot.com Adie Dkhaz : ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) Power Management

Thursday 12 June 2014

ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) Power Management


ACPI didefinisikan sebagai platform antarmuka untuk pendeteksian hardware, konfigurasi pemantauan power manajemen. Menentukan Spesifikasi multiprosesor dan Plug and Play device. Selain itu manajemen power ini bertujuan untuk menghemat daya dengan cara menghentikan supply power pada saat tidak digunakan.Tahapan ini di kendalikan oleh sistem operasi tertanam atau disebut dengan Firmware atau dikenal dengan Bios file.
Firmware ini dijalankan bersama SPI Flash (Flash memori) media penyimpanan elektronik yang dapat dihapus dan diprogram kembali secara elektrik. (EEPROM electrically erasable programmable read-only memory).Firmawe ini hanya akan berfungsi apabila dijalankan pada circuit yang sama yang telah di program bersama Embedded controller dan PCH yang terdata.
Firmware ini dipakai untuk menjalankan perintah Basic input output system.diawali dengan pengiriman signal switch on sebagai perintah input(trigger )S5_ON pada S.I.O atau embedded controller kemudian meneruskan perintah kepada PCH(South bridge) system switching yang mengaktifkan supply power untuk Processor Memory dan Graphic chip.
Hardware power management events trigger disebut dengan system control interrupt (SCI),atau bahasa sederhananya Pengaturan tahapan signal trigger yang disesuaikan dengan tahapan power distribusi .


Berikut garis besar tahapan Power state yang diatur oleh ACPI

1. S0 : Triger/signal atau Driver gate yang diperintahkan oleh ACPI untuk meloloskan power yang siap digunakan oleh device .

2. S3 :Suspend State Signal. Penangguhan power distribusi menunggu konfirmasi dari Embedded controller untuk di hidupkan.

3. S5 :State soft-off signal . Semua aktivitas akan berhenti ,Selain mengelola transisi antara tahapan pendistribusian power, ACPI juga mengelola power suplay dari perangkat individu ke tingkat halus. Contoh, jika dua atau lebih perangkat berbagi suplay power yang sama, informasi yang dapat dikodekan dalam tabel ACPI sehingga power suplay hanya aktif jika salah satu atau kedua perangkat sedang digunakan.

ROM (MEDIA PENYIMPANAN FIRMWARE)
EC Bios membutuhkan tegangan sebesar 3.3V untuk pin 8 VCC nya ,didalam rangkaian kita lihat bahwa .Pin 7 dan pin 3 juga terhubung ke VCC ,berarti pin ini juga membutuhkan tegangan 3.3V untuk hidup normal.Pin lainnya terhubung ke EC(embedded controler) sebagai interface dua arah untuk memproses data binari
( firmware) atau operating system pada EC.IC Bios memiliki kapasitas ROM atau penyimpannan data ,dan kita dapat menentukan kapasitas simpannya berdasarkan tabel pada gambar .Untuk menentukan Pin 1 kita dapat melihat dari tanda titik putih/hitam pada bodi IC dan strip ptih/panah/titik pada motherboad bios ic pad dan instalasi pemasangan tidak boleh terbalik.

No comments:

Post a Comment