Adie Dkhaz
Mengingat penggunaan Laptop di tanah air sudah menjadi suatu kebutuhan hampir di seluruh sektor.Pertanda bahwa Teknology informasi memang sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Blog ini sengaja saya buat sebagai media informasi perbaikan Laptop hardware, dalam bahasa Indonesia.Semoga menambahkan minat bagi generasi penerus bangsa ini untuk memajukan Technologi Informasi support Hardware di masa masa yang akan datang.
Monday, 22 May 2017
Thursday, 18 May 2017
Metoda Analisa Perbaikan motherboard Buta
Tersedia dalam e book bergambar sebanyak 50 halaman seharga Rp 500.000,-
Berbicara tentang Motherboard buta ,berarti tidak ada kode (tanda) lokasi komponen di papan sirkuit . Pengetahuan tentang jenis komponen berdasarkan kode marking C(Capacitor),D (Dioda),F (FUSE),L (Inductor),R (Resistor),Q (Transistor) tidak dapat diaplikasikan pada sirkuit ini.Ada yang menempatkan hanya beberapa tanda untuk jumper point (JP) ,bahkan beberapa produsen motherboard laptop tidak lagi menempatkan kode apapun kecuali seri manufaktur . Tanpa Kode lokasi dan inisial komponen ini akan menyulitkan bagi repairer dalam mencocokkan data power sequences saat memeriksa lalu lintas arus dan signal dalam sirkuit yang bermasalah.
Berbicara tentang Motherboard buta ,berarti tidak ada kode (tanda) lokasi komponen di papan sirkuit . Pengetahuan tentang jenis komponen berdasarkan kode marking C(Capacitor),D (Dioda),F (FUSE),L (Inductor),R (Resistor),Q (Transistor) tidak dapat diaplikasikan pada sirkuit ini.Ada yang menempatkan hanya beberapa tanda untuk jumper point (JP) ,bahkan beberapa produsen motherboard laptop tidak lagi menempatkan kode apapun kecuali seri manufaktur . Tanpa Kode lokasi dan inisial komponen ini akan menyulitkan bagi repairer dalam mencocokkan data power sequences saat memeriksa lalu lintas arus dan signal dalam sirkuit yang bermasalah.
Pemahaman mengidentifikasi rangkaian power ,titik ukur reset
signal dan cara kerjanya tentu saja sangat dibutuhkan dalam menghadapi
motherboard buta yang paling sering ditemukan pada sirkuit Asus dan Apple
Laptop.
Mengidentifikasi Rangkaian
1.Rangkaian Blok Power
VALW ,adalah power yang telah tersedia pada titik titik
tertentu saat ADP+ supply masuk kedalam sirkuit Mulai dari power jack (PWR
CORD) masuk ke dalam rangkaian melewati fariasi rangkaian pengaman,penguat dan
penghemat daya .Pada motherboard tertentu rangkaian Adaptor ID ,yaitu sensor
detector signal yang dapat mengenali Adaptor original atau tidak.
Kita identifikasi dulu jalur yang pasti ada dalam sirkuit
laptop yaitu rangkaian penguat dimana Mosfet transistor berperan sebagai
penguat daya pada semua sirkuit laptop .Penguat ini masih dijalur VIN , kita
menyebutnya dengan ADP FET , jika ADP+ supply telah lolos sampai ke resistor
pembatas antara jalur VIN dan B+(VBAT) ,berarti CHARGER IC telah bekerja
meloloskan driver gate ADP FET masuk ke system.
Cara mudah mendeteksi ADP+ sudah lolos ke jalur VIN sampai ke B+ atau VBAT ,adalah
mengidentifikasi Baterai Fet ,(terletak tidak jauh dari soket batrai) .jika
pada pin 1,2,3 ADP+ telah hadir maka sudah dipastikan ADP+ sudah masuk ke jalur
B+ atau VBAT. ADP+ harus terhenti di sini dan tidak boleh meloloskan ADP+ ke
pin 5,6,7,8. Jika ini terjadi saat baterai terpasang maka ADP+ akan masuk ke
baterai dan baterai akan short .
Lokasi charger IC biasanya berdekatan dengan soket baterai .
Jika terjadi masalah disini ,catat kode bodi IC dan cari datasheetnya di
internet untuk melihat deskripsi pin untuk mendata dan mencatat nilai titik
ukur penting sesuai dengan pedoman reset signal.
Kemudian data SMPS IC ,mereka ditandai dengan dua buah
inductor 3/5V dengan kapsitor smd atau polimer (tabung) berinisial j atau
tertulis 6.3V .kemudian perhatikan disebelah atau disebaliknya rangkaian upper/lower
mosfet transistor , mengidentifikasi mana upper dan yang mana lower Mosfet
transistor dalam rangkaian ini adalah dengan cara mengukur pin 1,2 dan 3 mosfet
yang terukur impedansinya 0 ohm terhadap
ground pastilah mosfet ini adalah lower
side . Pastikan impedansi lower transistor antara pin 1,2,3 dengan 4,5,6,7,8 seharusnya
tidak terbatas . Menguji Upper side mosfet transistor sebagaimana yang telah
kita ketahui adalah dengan cara mengukur Mosfet source pin 5,6,7,8 senilai ADP+
dan pin 4,5,6,7,8 ke pin 1,2,3 mosfet ini impedansinya harus tak terbatas ,jika
impedansi rendah , sudah dipastikan mosfet dalam kondisi rusak/bocor .Ketahui
juga bahwa masing masing gate mosfet transistor diatas adalah pin 4 dan
keduanya terhubung ke SMPS regulator,jika pin ini short segeralah lepas kedua
mosfetnya dan ukur impedansi tapak pin 4 ,jika terukur rendah berarti feedback
dating dati SMPS regulatornya .
Jika rangkaian Upper lower side diatas sudah didapati normal ,data hasil
pengukuran VIN,ENLDO,LDO dan signal signal enablenya . Periksa juga supply LDO
sebagai sumber tegangan Embedded Controler(EC) EC seharusnya sudah mendapat power supply sebesar 3VALW
agar VSB(Voltage switch button) , sebagai syarat sirkuit bisa switch on(PWR_ON)
dan tentunya power Bios IC (Firmware
storage) juga harus telah tersedia dimana mereka (EC dan Bios IC) saling
berkaitan satu sama lain dalam mengoperasikan Sirkuit power management.
EC bios IC bisa diidentifikasi di sekitaran EC ,tidak semua
sirkuit yang memisahkan antara EC bios dan Main bios .jika ternyata tidak
ditemukan BIOS IC ,maka EC bios ditulis langsung kedalam EC Chip atau tergabung
didalam Main bios IC chip .Mereka membutuhkan power 3.3V pada pin 8,7 dan 3.
Dan power 1.8V untuk type sirkuit yang telah memiliki teknologi Low Voltage
operation.
(catatan : pada sirkuit Samsung pin 3 dan 4 Bios IC memang
terhubung ke ground)
2.Rangkaian VS (Voltage Switch)
Rangkaian VS baru hadir setelah sirkuit di switch on/Power
on. Untuk mendata power Memori,SB,Processor dan graphic chip kita dapat
mengindentifikasi setiap inductor masing masing bootable device ini. Umumnya
mereka terletak besebelahan dengan device yang bersangkutan . Contoh inductor
memori akan terletak dekat soket memori,inductor processor akan terletak dekat
dengan soket processor dan begitu seterusnya. Rangkaian power bootable device
ini juga memiliki Regulator IC dan upper/lower side transistor . Cara kerjanya
hampir sama dengan SMPS DC/DC regulator ,hanya saja output disesuaikan dengan
masing masing kebutuhan bootable device .
Jika menemukan short pada jalur VS , sebaiknya segera
melepas inductor dan lakukan pengujian short datang dari rangkaian regulator
atau ada feedback di jalur outputnya ,kemudian data maximum tegangan yang
diizinkan masuk ke jalur itu dengan cara mengidentifikasi kapasitor yang
terletak pada output inductor,jika memiliki tanda d atau 2.5V ,maka itulah
nilai maksimal tegangan yang boleh di suntikkan ke jalur itu .Kelebihan daya yang masuk akan menyebabkan
hampir seluruh komponen pada jalur tersebut akan rusak atau cacat.
3.Rangkaian Reset Signal
Mengidentifikasi EC tentu saja tidak akan sulit bagi teknisi
,berbentuk petak besar memiliki 128 pin ,yang masing masing sisi berjumlah 32
pin.
Reset signal kebanyakan diukur dari pin pin EC ,mulai dari
signal ACIN_OC# jika sudah hadir pada EC, tidak perlu lagi teknisi memeriksa
blok SMPS dan Charger.
ECRST# adalah embedded controller power OK ,jika signal ini
hadir senilai 3Volt dapat dipastikan EC dalam kondisi baik dan tidak perlu
melakukan penggantian kecuali ada permasalahan lainnya diluar kendali input
output power management system .Dalam arti kata signal reset ini hanya berlaku
untuk pengaturan power .
RSMRST# adalah reset singnal konfirmasi bahwa EC,IC BIOS dan
firmwarenya sudah bekerja .
Kedua nama signal reset diatas umumnya diberikan penamaan
yang sama pada semua merek Embedded controller (EC) . Dalam rangkaian akan ditemukan beberapa signal yang fungsi
dan cara kerjanya sama tetapi dengan penamaan yang berbeda ,bahkan terletak
pada pin yang berbeda walaupun signal ini memiliki fungsi yang sama .Pemahaman
tentang berbagai merek EC dan fariasi nama nama signal Power switch dari tombol
power ke EC ,signal EC menghidupkan SB dalam rangkaian system switching wajib
diketahui untuk bisa mengikuti metdoda analisa sirkuit ini.
NBSWON#EC_SW#,EC_PWON beberapa nama signal ini akan didapat
dari berbagai merk Embedded controller ,berbeda manufaktur membuat beberapa
perbedaan penamaan pada signal ini. Ini adalah signal VSB (power switch) yang
di trigger dari tombol power kepda EC .Saat tombol power di tekan VSB akan
disatukan kepada ground sekali sentuh dan dilepas kembali dan signal ini akan terbaca oleh EC sebagai
perintah mengaktifkan Power S5 dan mengaktifkan semua power untuk bootable
device.
Kita dapat memberikan trigger langsung pada EC dengan cara
menyentuhkan VSB+ ke ground selama 1-2detik ,jika permasalah pada tobol power
dan koneksi jalurnya ke EC maka sirkuit tetap akan hidup.
DNBSWON#,PM_PWR_BTN# (beberapa nama signal ini akan didapat
dari berbagai merk Embedded controller ,berbeda manufaktur membuat beberapa
perbedaan penamaan pada signal ini) .ini adalah signal trigger untuk
menghidupkan Soutbridge . Signal ini akan hilang jika SB short ,atau bagian
switching system di dalam SB chip bermasalah .
PM_PWRGD ,SB_PWROK adalah signal Soutbridge/PCH power good ,
jika signal ini hadir senilai 3VS (diukur saat telah bisa di switch on) maka
dipastikan SB/PCH chip dalam kondisi baik.
PM_SLP_S3# SLP_S5#,SUB#,SUSC#,SUSP# adalah signal laporani
dari SB ke EC bahwa southbridge sudah bekerja .
EC_SLP_S3#SLP_S5#,mainon#EC_SUSB/C/P#,SUS_ON,VR_ON,Backlight_EN#
dan lainnya adalah enable signal yang dikirim untuk mengaktifkan VS (Voltage
switch) power .
Untuk mempercepat proses analisa yang setiap kali akan
melakukan pendataan harus mencari datasheet IC nya dan terkadang tidak
ditemukan ,penggunaan boardview akan sangat membantu.
Board view adalah peta sebuah sirkuit ,kita dapat
mencocokkan tata letak komponen pada sirkuit yang tidak menyediakan kode lokasi
komponen. Saat kita ingin melihat deskripsi pin dari sebuah komponen , cocokkan
tata letak komponen tersebut dengan yang ditampilkan boardviewer , layout pada
boardviewer juga bisa dibolak balik jika komponen yang hendak dicari berada
disisi lain dari yang ditampilkan.
Setelah menemukan komponen yang dicari ,klik pada komponen
yang terlihat pada boardviewer dan aktifkan fitur show pin . maka pin dan letak
masing masing nama signal dan power akan terlihat dan dapat sebagai acuan titik
pengukuran.
Untuk mengetahui hubungan antar signal dan power ,dimana
sumber input output dapat mengunakan fitur SHORT ,maka semua komponen yang
dilewati oleh satu nama signal atau power akan terlihat pada boardviewer.
Friday, 28 April 2017
Adiedkhaz book of Laptop (versi bahasa Indonesia)
Sekarang tersedia berbentuk e-book seharga Rp 1.000.000,-
Pemesanan dapat dilakukan melalui e-mail adiedkhaz@gmail.com
DAFTAR ISI
Subscribe to:
Posts (Atom)